Rabu, 23 Januari 2013

Sirkus Lumba-Lumba Ditolak?!



Sirkus Lumba-Lumba Ditolak?!
Belakangan ini aku sering mendengar bahwa ada orang-orang yang berkelompok dan menyerukan untuk menghentikan sirkus lumba-lumba. Sering pula aku melihat pesan-pesan itu dalam mural-mural yang kutemui di jalan di kota-kota Yogyakarta. Pernah pula aku membaca di sebuah artikel pendek di koran bahwa UGM pernah dituntut karena akan membangun kolam untuk pertunjukan lumba-lumba. Akhirnya setelah kubuka-buka beberapa situs di internet ternyata  sirkus lumba-lumba berpotensi menyakiti lumba-lumba.
Lumba-lumba merupakan hewan yang memiliki sonar untuk mengenali benda-benda di sekitarnya sehingga dia bisa menemukan jalan. Sonar yang ia pancarkan akan mengenai benda dan terpantulkan lagi pada si lumba-lumba sehingga lumba-lumba bisa tahu apakah jalan di depannya bisa dilewati atau tidak. Sonar tersebut sangat peka sehingga kebisingan akibat pengeboran minyak di lautan bisa membuatnya bingung. Nah, begitu pula kebisingan yang ada di tempat sirkus bisa menyakitkan bagi lumba-lumba. Pada Juli 2012 Garuda pernah akan diboikot oleh akitivis lingkungan Barbara Napoles karena mengangkut lumba-lumba dari Jakarta ke Bali untuk sebuah acara sirkus. Lumba-lumba tersebut ditaruh dalam box besi dan kebisingan suara pesawat serta getaran-getaranya bisa merusak sonar lumba-lumba. Menurutnya pula banyak lumba-lumba yang mati akibat kegiatan-kegiatan sirkus itu. L
Barbara Napoles juga membuat petisi yang telah ditandatangani oleh oleh lebih dari duapuluh ribu orang dari berbagai negara. Petisi tersebut berisi tuntutan pada pemerintah Indonesia untuk menghentikan pertunjukan lumba-lumba di negara ini. Aktivis Jakarta Animal Aid Network, Femke Den Haas menyatakan bahwa sampai saat ini Indonesia lah satu-satunya negara yang masih melakukan pertunjukkan lumba-lumba. Padahal menurut Femke pengangkutan lumba-lumba dari satu tempat ke tempat lain berbahaya bagi kesehatan lumba-lumba. Negara lain menentang lumba-lumba untuk dipertunjukan dalam sirkus keliling, bahkan Korea Selatan dan Inggris menolak sama sekali pertunjukan lumba-lumba.
Menurut Femke pemerintah Indonesia memberikan ijin bagi lima perusahaan untuk mengadakan pertunjukan lumba-lumba, beberapa di antaranya adalah pertunjukan sirkus keliling. Ijin diberikan karena pertunjukkan bisa digunakana sebagai bagian dari pendidikan khususnya untuk anak-anak. Namun, agaknya unsur pendidikan dalam pertunjukan sirkus ini sangat sedikit sehingga lebih banyak mendatangkan  kerugian bagi lumba-lumba. Kalau sonar lumba-lumba rusak maka lumba-lumba tidak akan bisa menemukan jalan dan sulit bergerak tanpa menabrak. Satu fakta yang penting adalah Lumba-lumba termasuk hewan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia, seperti diatur dalam UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. Sekarang paus dan lumba-lumba merupakan hewan langka sehingga harus dilindungi bukannya terus dieksploitasi untuk pertunjukkan yang hanya menghadirkan kesenangan sesaat.
Semangat lumba-lumba !! ^^9
Disarikan dari berbagai sumber:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/07/120718_dolphins.shtml
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumba-lumba
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/224941-pembangunan-kolam-lumba-luma-di-ugm-ditolak