Sirkus Lumba-Lumba
Ditolak?!
Belakangan ini aku sering mendengar
bahwa ada orang-orang yang berkelompok dan menyerukan untuk menghentikan sirkus
lumba-lumba. Sering pula aku melihat pesan-pesan itu dalam mural-mural yang
kutemui di jalan di kota-kota Yogyakarta. Pernah pula aku membaca di sebuah
artikel pendek di koran bahwa UGM pernah dituntut karena akan membangun kolam
untuk pertunjukan lumba-lumba. Akhirnya setelah kubuka-buka beberapa situs di
internet ternyata sirkus lumba-lumba
berpotensi menyakiti lumba-lumba.
Lumba-lumba merupakan hewan yang
memiliki sonar untuk mengenali benda-benda di sekitarnya sehingga dia bisa
menemukan jalan. Sonar yang ia pancarkan akan mengenai benda dan terpantulkan
lagi pada si lumba-lumba sehingga lumba-lumba bisa tahu apakah jalan di
depannya bisa dilewati atau tidak. Sonar tersebut sangat peka sehingga
kebisingan akibat pengeboran minyak di lautan bisa membuatnya bingung. Nah,
begitu pula kebisingan yang ada di tempat sirkus bisa menyakitkan bagi
lumba-lumba. Pada Juli 2012 Garuda pernah akan diboikot oleh akitivis
lingkungan Barbara Napoles karena mengangkut lumba-lumba dari Jakarta ke Bali untuk
sebuah acara sirkus. Lumba-lumba tersebut ditaruh dalam box besi dan kebisingan
suara pesawat serta getaran-getaranya bisa merusak sonar lumba-lumba. Menurutnya
pula banyak lumba-lumba yang mati akibat kegiatan-kegiatan sirkus itu. L
Barbara Napoles juga membuat petisi
yang telah ditandatangani oleh oleh lebih dari duapuluh ribu orang dari
berbagai negara. Petisi tersebut berisi tuntutan pada pemerintah Indonesia
untuk menghentikan pertunjukan lumba-lumba di negara ini. Aktivis Jakarta Animal Aid Network,
Femke Den Haas menyatakan bahwa sampai saat ini Indonesia lah satu-satunya
negara yang masih melakukan pertunjukkan lumba-lumba. Padahal menurut Femke pengangkutan
lumba-lumba dari satu tempat ke tempat lain berbahaya bagi kesehatan
lumba-lumba. Negara lain menentang lumba-lumba untuk dipertunjukan dalam sirkus
keliling, bahkan Korea Selatan dan Inggris menolak sama sekali pertunjukan lumba-lumba.
Menurut
Femke pemerintah Indonesia memberikan ijin bagi lima perusahaan untuk
mengadakan pertunjukan lumba-lumba, beberapa di antaranya adalah pertunjukan
sirkus keliling. Ijin diberikan karena pertunjukkan bisa digunakana sebagai
bagian dari pendidikan khususnya untuk anak-anak. Namun, agaknya unsur pendidikan
dalam pertunjukan sirkus ini sangat sedikit sehingga lebih banyak
mendatangkan kerugian bagi lumba-lumba.
Kalau sonar lumba-lumba rusak maka lumba-lumba tidak akan bisa menemukan jalan
dan sulit bergerak tanpa menabrak. Satu fakta yang penting adalah Lumba-lumba
termasuk hewan yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia, seperti diatur dalam
UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati.
Sekarang paus dan lumba-lumba merupakan hewan langka sehingga harus dilindungi
bukannya terus dieksploitasi untuk pertunjukkan yang hanya menghadirkan
kesenangan sesaat.
Semangat
lumba-lumba !! ^^9
Disarikan
dari berbagai sumber:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/07/120718_dolphins.shtmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lumba-lumba
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/224941-pembangunan-kolam-lumba-luma-di-ugm-ditolak