Minggu, 29 April 2012

Hanya Untuk Sebuah Kehidupan



Tak perlu dipungkiri atau dirasionalisasikan, jaman memang makin sulit. Terakhir tersiar kabar harga BBM akan dinaikkan. Demo pun meluap di mana-mana dengan seninya sendiri, ricuh atau tak ricuh. Semua itu  muncul karena adanya keinginan untuk mempertahankan hidup dan untuk melawan sesuatu yang mengancam. Pun begitu mereka para supir kopata, metromini, dan angkutan umum lain di Ibu Kota. Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi tanpa disertai dengan perkembangan kualitas hidup membuat rakyat menengah ke bawah semakin tergencet.
Termasuk para penarik angkutan umum. Kebutuhan akan biaya makan, sekolah yang ternyata tak bebas biaya sebagaimana dijanjikan, persaingan dengan angkutan lain yang sebenarnya juga senasib, ditambah tuntutan kejar setoran. Itu semua membuat mereka mau tak mau mempercepat laju kendaraannya. Kata orang seperti setan.
Mungkin benar, tapi sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tetap mencoba berdaya di tengah himpitan setan-setan berwujud manusia yang memotong dana sana sini sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit yang menindih nafas mereka. Mereka hanya manusia, pandanglah dengan lebih arif dan bijaksana. Mereka hanya ingin hidup dengan baik tanpa mencuri atau merampok.
Jika kita memang peduli ingatkanlah. Jika tidak mau mengingatkan, lupakanlah saja dan pilih kendaraan lain tanpa mengumpat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar